Sabtu, 26 November 2011

Handcrafted Wooden Vespa



Vespa emang seru banget buat dimodifikasi, karena bentuk body-nya yang unik bisa jadi wadah buat nuangin kreasi kita. Persis seperti yang dilakukan Carlos Alberto, pengrajin dari Portugal yang menyatukan keahliannya memahat kayu, lalu dimodifi ke Vespanya. Sebagai pengrajin kayu, Carlos menggunakan material yang paling ia pahami yaitu kayu! Carlos menggunakan Vespa yang terbengkalai di garasi rumahnya, yang kemudian ia ganti body-nya dengan pahatannya. Selain itu, Vespa ini tetap memiliki mesin, rangka dan ban lamanya loh. Dan akhirnya Carlos menamakannya “Vespa Daniela”, sesuai dengan nama anak perempuannya.

sumber :gogirl

Motor Vespa Sebagai Wedding Transportation

Motor vespa, unik sebagai wedding transportation. Salah satu jenis motor ini memang mampu menghadirkan kesan klasik dan romantis. Romantis? Jika Anda pernah menonton film serial “Gossip Girl”, di salah satu episodenya menceritakan Dan Humphrey mengajak Serena van der Woodsen “nge-date”. Serena mengira Dan menjemputnya mengunakan vespa,dan ia tampak bahagia karena menurutnya vespa sangat “sweet” dan romantis, namun pada akhirnya Serena kecewa karena Dan ternyata menjemputnya mengenakan limosin, bukan vespa.
Motor-Vespa-Sebagai-Wedding-Transportation
Kendaraan pernikahan memang pada umumnya berupa kendaraan roda empat, mulai dari mobil mewah sampai klasik. Dan tidak ada salahnya bukan, jika Anda kali ini menggunakan alat transportasi lain, berupa motor vespa.
Bagi Anda yang tidak memiliki motor vespa, jangan khawatir. Anda bisa menyewa ke vendor alat transportasi pernikahan, atau mungkin teman-teman atau keluarga Anda bisa meminjamkannya. Setelah mendapatkan motor klasik ini, jangan lupa untuk menghiasnya.
 Motor-Vespa-Sebagai-Wedding-Transportation
Menghias motor vespa, sangatlah mudah. Anda bisa menghiasnya dengan karangan bunga mini di bagian depan dan belakang motor. Jangan lupa untuk mencari warna bunga yang “matching” dengan warna motornya. Anda juga bisa menuliskan tulisan “Just Married” di belakang motor, memberikan untaian kaleng atau pita di belakangnya. Sesuai dengan selera.
Terakhir, jangan lupa untuk meminta sang fotographer mengabadikan moment Anda, pasangan dan motor vespa tercinta.

Skuter Generasi Baru dari Vespa

Bagi Anda para pecinta skuter pasti kesemsem pada skuter keluaran Vespa ini. Cepat dan trendi trendi itulah kesan yang coba ditawarkan oleh produsen sepeda motor spesialis skuter ini. Vespa mencoba Menghidupkan kembali kemegahan masa lalu dari skuter, desainer Niklas Wagner telah merancang lebih fresh untuk skuter Vespa klasik.
Vespa ini selain menyajikan desain yang trendi juga menggabungkan teknologi kontemporer untuk menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh sepeda motor. Menampilkan tubuh mulus melengkung, skuter Vespa menyajikan kontrol sederhana, sehingga pengguna bisa menikmati perjalanan dengan nyaman.
huhu…. berapa duit ya klo dijual di Indonesia…. :D

Vespa Tua

VESPA TERrendah - yang diproduksi umum -
Vespa 98 merupakan scooter terendah yang pernah diproduksi Piaggio. Scooter yang keluar antara tahun 1946-1947 memiliki tinggi hanya 860 mm. Dengan nomor serie body/rangka V98 scooter ini diproduksi sebanyak 17.078 unit (Davide Mazzanti and Team, 2004). Vespa 98 merupakan salah satu generasi pertama scooter keluaran Piaggio yang dijual untuk umum. Untuk ukurannya ditentukan dari ujung atas-tengah handlebar (stang) Vespa dalam keadaan berdiri tegak sampai ke permukaan tanah

VESPA TERringan - yang diproduksi umum - Vespa 98 merupakan scooter teringan yang pernah diproduksi Piaggio. Scooter yang keluar antara tahun 1946-1947 memiliki berat hanya 60 kg. Dengan nomor serie body/rangka V98 scooter ini diproduksi sebanyak 17.078 unit (Davide Mazzanti and Team, 2004). Vespa 98 merupakan salah satu generasi pertama scooter produk Piaggio yang dijual untuk umum.
Tahun :1946 / 1947VIN :V98Nomor :01 / 18079Produksi :18079 unitFork depan masih mengadopsi roda pesawat terbang dan berada di sebelah kiri ban depan (sekarang di sebelah kanan ban). Dengan kapasitas mesin 98 cc maksimal kecepatan hanya 75 km/jam, konsumsi bahan bakar 3 : 100 atau 3 liter buat 100 km, irit kan? Vespa 98 ini di produksi tahun 1946, sebagai cikal bakal model Vespa yang melegenda hingga sekarang. Pertama beredar, V98 sangat diminati oleh masyarakat karena harganya yang murah serta keamanan dan kenyamanannya. Di tahun berikutnya (1947) V98 di produksi dengan jumlah unit yang sama (18079 unit), dan hasilnya laris manis di pasaran.


Tahun :1948 / 1950
VIN :V1T - V15T
Nomor : 01 / 104096
Produksi : 104096 unit
Vespa 125 ini dibuat berdasarkan pendahulunya V98, yang terlihat berbeda adalah kapasitas mesin yang lebih besar yaitu 125 cc dan shock depan berada di sebelah kanan. Bentuk body, stang dan head lamp masih mirip dengan V98. Melihat antusiasme masyarakat yang besar pada Vespa, V125 diproduksi hingga 104096 unit selama periode 1948 hingga 1950..

Vespa Hoffmann
diproduksi antara tahu 1950 - 1954 di Jerman. Ini semua diawali saat pada tahu 1949, Piaggio setuju memberikan lisensi kepada Hoffmann untuk memproduksi dan memperdagangkan. Vespa 125 Hoffmann tidak hanya di perdagangkan di Jerman saja, tapi juga di Inggris dan Perancis. D Inggris di kenal dengan nama Vespa Douglass karena perjualannya di bawah lisensi Douglass dan di Perancis di bawah lisensi PACMA


Vespa dengan Box depan Pertama
Piaggio pertama kali mengaplikasikan box bagasi di bagian depan pada skuternya adalah untuk Vespa 160GS MK II (Mark II). Vespa yang dilansir tahun 1963 ini juga merupakan generasi paling terakhir dari serie Grand Sport.


Vespa dengan Knalpot sebelah kanan
Vespa 160GS MK I (Mark I) keluaran 1962 merupakan Vespapertama produksi Piaggio untuk umum yang mengaplikasikan saluran gas buangnya (knalpot) di sebelah kanan.

DOUGLAS 42L2.
42L2 adalah Vespa pertama buatan Douglas (Inggris) yang menempatkan lampu depan di bagian stang. Vespa berkekuatan 125cc keluaran tahun 1955 ini mendobrak tradisi Douglas dalam
penempatan lampu depan. Sebagaimana diketahui pada awalproduksi Vespa, Douglasmenempatkan lampu depannya tepat ditengah bodi depan.

Legenda Vespa


Sebagian motormania sepakat bahwa hanya ada satu jenis sepeda motor yang mereka anggap paling seksi. Vespa-lah kendaraan yanng dimaksudkan. Boleh saja Anda tidak setuju. Tapi, cobalah pandangi tampilan motor buatan Italia itu dengan seksama. Inilah satu-satunya jenis motor yang berbentuk unik, semua bagian 'tubuhnya' cenderung membulat dengan buntut mirip lekuk penari jaipong.
Lalu, karena bentuknya yang khas itulah, Vespa muncul sebagai salah satu motor terpopuler dan bahkan melegenda di dunia. Popularitas Vespa mulai mengila sejak pertengahan tahun 1950-an. Padahal, saat itu usia produk motor beroda kecil ini belum lebih sepuluh tahun. Piaggio, produsen motor ini, mengumumkan telah mampu meperdagangkan lebih dari 15 juta unit motor pada 1956 ke seluruh pelosok dunia. Paling menarik, sejumlah nama artis beken internasional saat itu sangat akrab dengan nama Vespa. Mereka antara lain adalah John Wayne, Henry Fonda, dan Jean Paul Belmondo. Termasuk juga Ursula Andress yang malahan pernah menjadi bintang iklannya
Lebih seabad silam, tepatnya 1884, Enrico Piaggio pengusaha muda berdarah Italia-- memulai usahanya di bidang pesawat terbang. Dua puluh tahun kemudian, usahanya itu bangkrut. Dasar bersemangat baja dalam dunia bisnis, Piaggio pantang menyerah. Lalu, dimulailah merancang industri alat transportasi dengan alternatif kendaraan niaga ringan.
Maka pada 1945, konstruksi alternatif tersebut ditemukan. Awalnya memang sebuah konsep sepeda motor berkerangka besi dengan lekuk membulat bagai terowong. Mengejutkan, ternyata bagian staternya dirancang dengan menggunakan komponen bom dan rodanya diambil dari roda pesawat tempur.
Hasilnya, munculah pertama kali produk motor dengan seri P108. Kendaraan ini berteknologi sederhana tapi punya bentuk yang amat menarik, bagai binatang penyengat (lebah) karena bentuk kerangkanya. Akibat tampilannya itu, motor ini lebih sering dinyatakan sebagai Wespe atau Vespa, yang artinya memang binatang penyengat.
Guna mengoptimalkan bentuk dan keamanan penggunanya, pabrikan yang kala itu masih terbilang sebagai usaha 'kaki lima' merancang papan penutup kaki pada bagian depan. Proyek ini langsung dipimpin ahli teknik konstruksi terkenal di Italia kala itu, Corradino d'Ascanio.
Karenanya hak paten pun segera dapat mereka kantongi. Namun, karena bentuk penutup pengaman yang bagai papan selancar itu, sejumlah pekerja di pabrik Piaggio pun bahkan mengatakannya sebagai motor Paperino. Harap diingat, Paperino adalah sindiran sinis untuk tokoh Donald Duck (bebek). Maka, d'Ascanio pun putar akal untuk memperbaiki model tersebut. Perkembangan selanjutnya, produk ini ternyata laris diserap pasar Perancis, Inggris, Belgia, Spanyol, Brasilia, dan India --selain di pasar domestik produk ini laku bagai kacang goreng. Selain itu, India pun memproduksi jenis dan bentuk yang sama dengan mengambil mesin Bajaj. Jenisnya adalah Bajaj Deluxe dan Bajaj Super. Sejumlah pihak lantas mengajukan lamaran untuk joint membuat Vespa. Maka pada 1950 munculah Vespa 125 cc buatan Jerman.
Pada saat itu banyak negara lain yang mencoba membuat produk serupa. Tapi ternyata mereka tak sedikit pun mampu menyaingi Piaggio. Di antara pesaing itu adalah Lambretta, Heinkel, Zundapp, dan NSU. Bagi masyarakat Indonesia, produk Lambretta dan Zundapp, sempat populer di era 1960an.
Selidik punya selidik, fanatisme terhadap Vespa ternyata muncul akibat ciri dasar bentuk motor ini yang selalu dipertahankan pada setiap produk berikutnya. Bahkan saat mereka terbilang melakukan 'revolusi' bentuk pada produk baru, Vespa 150 GS, kekhasan pantat bahenol masih terasa melekat.
Produk 150 GS --kala itu dikenal sebagai Vespamore dan hampir selalu tampil di tiap film tahun 1960-an-- memang kemudi dan lampu sorotnya mulai dibuat menyatu. Tapi, secara keseluruhan apalagi bentuk pantatnya, benar-benar masih membulat dan sekel.
Perkembangan selanjutnya Vespa diarahkan pada bentuk sportif yang nampak pada produknya di tahun 1951. Dan produk tersebut sempat mendapat mendali emas untuk kategori motor Sportif di Eropa. Dan aktualisasi sportif-nya terbukti dengan pecahnya rekor kecepatan 171 km/jam untuk kendaraan Vespa bermesin 125 cc. Dan sejak itulah para Vespamania terlihat sering berkonvoi keluar kota secara berombongan.
Khusus untuk Lambretta, sebenarnya diproduksi lebih tua dari Vespa, tapi sempat terhenti produksinya. Tatkala Vespa berproduksi, Lambretta pun keluar lagi. Hanya saja, posisi mesinnya berbeda dengan Vespa. Vespa bermesin disamping, sedangkan Lambretta ada di tengah. Untuk yang buatan Jerman, jenis scooter-nya bernama NSU Prima. Selain itu, DKW juga memproduksi jenis scooter-nya pula. Ternyata, Jepang pun tak ingin ketinggalan dalam memproduksi motor jenis scooter ini. Di tahun 1960-an, Jepang mengeluarkan jenis scooter Rabit-nya.
Selain Vespa, di Italia ada beberapa produsen motor yang memproduksi jenis scooter ini. Di masa sekarang, bahkan mereka menghasilkan scooter berkecepatan tinggi. Contohnya jenis scooter yang di Italia dikenal Velocivero pabrikan Italjet. Konon, scooter inilah tergolong jenis tercepat di dunia. Kecepatannya melebihi 180 kilometer per jam. Di Indonesia, ada pula jenis seperti ini dipasarkan oleh Aprilia dengan nama Italjet Dragster. Selain itu, Cagivapun kini menelurkan jenis scooter-nya yang dinamakan Cagiva Cucciolo.
Belakangan, sejumlah pabrikan motor kembali membanjiri pasar dengan kendaraan berkapasitas mesin kecil dan cukup laku terserap pasar. Tapi cobalah perhatikan, bentuknya ternyata banyak yang terinspirasi oleh kegenitan atau bahkan keseksian Vespa. Dan kini pun Vespa harus kembali melakukan terobosan, bila ingin kembali populer di tengah pesaingnya.

Sejarah Vespa Kongo


Ada sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa “untuk berdamai maka mulailah perang.” Akhir sebuah peperangan ataupun konflik di sebuah wilayah selain membuahkan perdamaian, kadang juga tidak pernah terduga. Keadaan yg tidak terduga ini dapat berupa macam-macam bahkan tidak masuk akal, diantaranya adalah semakin populernya salah satu jenis kendaraan roda dua yakni Vespa. Perang yang berkecamuk di benua Afrika dalam dekade 1960'an memberikan dampak yang irasional terhadap popularitas Vespa khususnya di tanah air tercinta ini. Sebagai bagian dari kepedulian Bangsa Indonesia terhadap perdamaian dunia, maka setelah berakhirnya Perang Congo (negara ini beberapa kali berganti nama Congo, Zaire, Congo) tanggal 31 Juli 1960 PBB mendaulat Republik Indonesia untuk mengirimkan pasukannya guna menjadi bagian dari pasukan penjaga perdamaian di Negara Congo. Wujud kepedulian yang tinggi atas perdamaian dimuka bumi, Bangsa Indonesia mengutus pasukan terbaiknya ke Congo dengan sandi Pasukan Garuda Indonesia melalui beberapa kali pendaratan.
Setelah tugas sebagai pasukan penjaga perdamaian diselesaikan, Pasukan Garuda Indonesia menerima tanda penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia, dimana salah satunya berupa Vespa (dari beberapa sumber mengatakan bahwa dalam pemberian itu juga ada yang berbentuk uang dan beberapa peti jarum jahit). Terlihat disini Vespa sesungguhnya telah mengikat kita (para scooteris) dengan bangsa kita dalam kancah internasional, walaupun tidak pernah tertulis dalam tinta emas sejarah republik ini.
Menarik disimak bahwa penghargaan Vespa tersebut juga tidak terlepas dari tradisi dalam dunia kemiliteran. Beberapa sumber mengatakan bahwa untuk Vespa yang berwarna hijau 150 cc ditujukan bagi tentara yg lebih tinggi tingkat kepangkatannya, sementara yang berwarna kuning dan biru 125 cc untuk tingkat kepangkatan yang lebih rendah. Selain itu guna melengkapi jati diri atas Vespa dimaksud juga di sematkan tanda nomor prajurit yang bersangkutan, pada sisi sebelah kiri handlebar (stang) yang berbentuk oval terbuat dari bahan kuningan serta sebuah piagam penghargaan yang menyertainya.
Setelah itu maka pada tahun-tahun tersebut ramailah Vespa dengan sebutan Vespa Congo berseliweran di jalan-jalan, sebuah Vespa baru yang menambah tipe Vespa sebelumnya telah hadir. Kondisi ini ternyata juga memberikan dampak positif bagi penjualan Vespa di tanah air saat itu. Vespa Congo yang berbentuk bulat telah memberikan konstribusi berupa iklan gratis bagi importir Vespa di Indonesia. Perkembangan ini kemudian menimbulkan semacam stigma disini bahwa Vespa yg berbentuk bulat ya…Vespa Congo.
Jadi jangan heran apabila saat ini generasi sebelum kita menyebut Vespa bulat dengan sebutan Vespa Congo, walaupun Vespa yang dimaksud sesungguhnya adalah Vespa keluaran tahun 1962 atau Vespa keluaran tahun 1965 misalnya (hal ini pernah penulis alami saat menanyakan pada seseorang yang cukup berumur sedang bersama vespanya dan dia bilang ini Vespa Congo…, ya…sudahlah).
Seiring dengan perjalanan waktu maka mulailah sebuah evolusi kepunahan atas Vespa Congo di tanah air terjadi. Banyak sebab yang menjadikan hal tersebut terjadi, seperti telah dijualnya Vespa dimaksud oleh pemilik aslinya atau ada beberapa bagian yang rusak berat sehingga sangat sulit untuk diperbaiki. Hal ini mengingat terbatasnya jumlah Vespa jenis tersebut yang disebabkan keberadaannya juga sangat signifikan dengan jumlah tentara kita yang menerima. Walaupun penulis pernah menemui Vespa jenis tersebut yang bukan milik Pasukan Garuda Indonesia (sepertinya pernah juga Vespa jenis tersebut masuk ke Indonesia melalui importir Vespa waktu itu ), namun tetap saja pasokan akan suku cadang maupun hal-hal lain yang menyertainya, seperti spakbor depan atau speedo meternya sangat minim tersedia. Tidak demikian halnya dengan Vespa jenis lain yang masih banyak diproduksi walaupun oleh rumah produksi lokal.
Dengan kondisi tersebut di atas maka Vespa Congo mulai masuk daftar sebagai salah satu The Most Wanted Vespa in Indonesia, yang dijadikan tunggangan scooteris maupun sebagai barang koleksi bagi kolektor Vespa.
Saudara Kandung Vespa Congo
alah satu keunikan Vespa Congo adalah Vespa jenis tersebut tidak diproduksi oleh Italy melainkan oleh German. Dengan berbahan baku plat baja yang lebih keras dari pada Vespa bulat umumnya, Vespa Congo memiliki tingkat kelengkapan lebih dari pada Vespa made in Italy yang umum beredar di Indonesia (VBB1T maupun VBB2T). Vespa Congo adalah bukti penetrasi scooter produk Italy yang merambah dunia. Untuk dapat mengetahui hal ini dapat dimulai dari perkembangan Vespa di German.
Jacob Oswald Hoffmann adalah pemilik pabrik sepeda di Lintorf, sebuah kota yang terletak di Utara Dusseldorf. Dia membangun sendiri pabrik tersebut dengan membeli sebidang tanah yang diatasnya telah berdiri beberapa gedung bekas pabrik pacul/cangkul setelah berakhirnya perang. Suatu ketika pada awal 1949 ia mendapati beberapa foto vespa hasil jepretan wartawan berada diatas meja kerjanya. Dari sini ada perbedaan yang fundamental, kemudian Hoffman mencari tahu lebih banyak mengenai objek foto tersebut.
Kesempatan datang saat di Frankfurt Show, dimana Hoffmann dan Vespa bertemu langsung untuk pertama kalinya. Dari sana kemudian Hoffmann berkeinginan membangun pabrik Vespa di Lintorf. Ia kemudian mengajukan kepada Piaggio untuk diberikan lisensi membangun Vespa bagi pasar German.
Piaggio sangat mendukung permintaan Hoffmann tersebut. Mereka kemudian melihat secara langsung kemungkinan akan pasar Vespa di German dan mendapatkan bahwa Vespa dapat diterima oleh pasar German. Langkah berikutnya adalah mereka mengadakan pendekatan kepada beberapa importir, akan tetapi para importir tersebut tidak ada yang berminat. Penundaan ini diminimalisir dengan mempercepat penandatanganan kesepakatan kerjasama diantara keduanya, dan mulailah Hoffmann sebagai pemilik lisensi utama atas produk Vespa untuk seluruh German Barat juga sebagian pasar Vespa di bagian Utara negara tersebut dan berhak atas export ke Belanda, Belgia serta Denmark. Pertanggung jawaban penjualan untuk wilayah bagian Selatan negara tersebut ditangani oleh Vespa Marketing GmbH di Frankfurt.
Vespa ternyata cepat populer di German, media massa mengangkatnya sebagai produk yang inovatif dan stylis serta memuji Piaggio atas ciptaanya berupa kendaraan transportasi roda dua yang sangat menarik. Tahun 1953, pabrik Hoffmann telah memproduksi lebih dari 400 unit Vespa setiap minggunya. Akan tetapi memasuki tahun-tahun berikutnya angka produksi menurun hingga setengahnya. Dalam kondisi perekonomian German yang tidak menguntungkan tersebut, Hoffmann percaya akan jalan keluarnya yaitu tetap pada jalur kompetisi dan ia menciptakan Vespa dengan performa yang lebih bagus.
Kemudian ia menciptakan Vespa dengan sebutan model Konigin yang terlihat gagah dengan ditambahkan sentuhan chromm serta lampu depan dan lain sebagainya. Biaya pengembangan Konigin ternyata sangat mahal, dan membahayakan kondisi keuangan Hoffmann. Pembuatan scooter jenis baru lainnya juga menjadikan kerjasama antara Hoffmann dengan Piaggio terputus, memasuki awal tahun 1955 kongsi keduanya bubar.
Piaggio kemudian menjalin hubungan dengan Messerschmitt Co., yang kemudian mengeluarkan produksi Vespa pertama di tahun 1955. Mereka mengeluarkan dua model yaitu 150 Touren dan GS yang diklaim lebih dahsyat. Mereka juga menyediakan purna jual dan service serta spare part bagi Vespa produksi Hoffmann. Kerjasama ini berlanjut hingga akhir tahun 1957.
Setelah itu berdirilah Vespa GmbH Augsburg, perusahaan patungan antara Piaggio dan Martial Fane Organisation, kongsi ini kemudian juga menyediakan beberapa bagian bagi Vespa Messerschmitt. Kedua model yang dibuat saat kongsian dengan Messerschmitt (150 Touren dan GS) kemudian dikembangkan dengan beberapa modifikasi. Selain itu Vespa GmbH Augsburg juga melahirkan Vespa 125 cc yang pertama kali diperkenalkan dalam tahun 1958. Produksi berlanjut hingga tahun 1963, yang merupakan saat puncak perubahan scooter dan produksinya yang sudah tidak terlalu banyak. Pada kelanjutannya German kemudian mengimpor Vespa langsung dari Italy.
Dari uraian tersebut di atas dimanakah saudara kandung Vespa Congo kita sebenarnya? Ada beberapa hal yang patut diperhatikan disini yaitu, pertama dari sisi tahun kerjasama antara Piaggio dengan beberapa perusahaan di German dan kedua dari sisi tahun serta nomor produksi yang menyertai Vespa Congo itu sendiri. Dari penulusuran penulis terhadap beberapa Vespa Congo yang ada berdasarkan tahun keluaran dalam BPKB adalah tahun 1958 hingga 1963, hal ini sangat sinkron apabila dikaitkan dengan selesainya tugas Pasukan Garuda Indonesia saat menjadi pasukan penjaga perdamaian di Congo. Untuk kurun waktu tersebut maka kerjasama antara Piaggio dengan Hoffmann tidak masuk hitungan. Hal ini disebabkan kongsian keduanya bubar di tahun 1955 dan produk dari kerjasama itupun berbentuk Vespa dengan model stang sepeda dan menggunakan Fender Light. Kerjasama kedua Piaggio di German bersama Messerschmitt. Dari kerjasama inilah keluar produk Vespa GS yang sering disebut di Indonesia GS versi German dan 150 Touren yang merupakan cikal bakal Vespa Congo kita, akan tetapi kongsian itupun tidak bertahan lama karena di tahun 1957. mereka bubar. Namun pengembangan GS dan 150 Touren terus berlanjut, saat Piaggio kerjasama dengan Martial Fane Organization dengan mendirikan Vespa GmbH Augsburg 1958, dari kerjasama inilah kemudian lahir apa yang kita sebut sebagai Vespa Congo

Jumat, 25 November 2011

Merawat Vespa





Merawat Busi

Vespa identik dengan Busi. Hal ini disebabkan Vespa adalah kendaraan roda dua yang paling sering ganti busi. Tapi apakah Vespa kita bisa dibikin tidak gonta ganti Busi ? Jawabannya bisa.
Busi yang berumur panjang (tdk gonta-ganti) tidak sulit. syaratnya adalah perawatan yang telaten dari pemakai kendaraan. Dalam bahasa montir bengkel “TIDAK ADA BUSI MATI”. Apakah benar kata-kata itu ? Dibawah ini pengalaman penelitian kecil telah membuktikan, bahwa busi motor vespa tdk perlu gonta ganti, alias berumur panjang.
Busi terdiri atas dua titik dari arus positif (+) dan arus negatif (-). Kedua titik tersebut jika dihubungkan dengan pengaturan dari platina / CDI akan menghasilkan / memercikan api. Api inilah yang akan membakar Bensin yang telah dikabutkan oleh karburator. diantara kedua titik tersebut (ditengah) akan dilapisi oleh isolator.
Busi suka dikatakan MATI dan harus diganti jika lapisan isolator tersebut ditutupi oleh kerak/jelaga hasil pembakaran di ruang Blok mesin. Kenapa ada kerak ? jawabannya adalah
pada kualitas bahan bakar dan oli pelumasan yang terdapat di Vespa. ingat Vespa itu kendaraan 2 tak, jadi bensin yang dibakarnya mengandung banyak oli.

Bahan Bakar (bensin) dengan kualitas (oktan) rendah akan menyisakan banyak jelaga pada komponen-komponen pembakaran. Jika memungkinkan sebaiknya kendaraan bermotor memakai bensin oktan tinggi semisal Pertamax keluaran Pertamina atau Shell super. Demikian juga dengan oli samping, akan banyak meningggalkan kerak / jelaga jika oli samping dengan kualitas (bahan aditif) yang rendah. Dan mengingat di pasaran banyak beredar banyak merk oli samping, kepada para pemilik kendaraan scooter memiliki pemahaman bagaimana memilih oli yang baik. Jangan lupa banyak juga oli samping palsu yang beredar.

Untuk mengatasi bertumbuknya jelaga / kerak di busi (isolator) tadi bisa dilakukan dengan membersihkannya secara rutin. Bukalah busi dari cilinder cop. Bersihkan memakai kuas dengan kerosin / solar / bensin. atau bisa juga bersihkan dengan memakai sikat besi.

Kuas dan sikat tersebut hanya mampu membersihkan isolator yang kelihatan, bagaimana utk bagian dalam yang tidak kelihatan ?. Pergunakanlah 3 – 5 helai kawat baja dari tali kopling yang sudah tidak dipakai. Isi lubang isolator dengan bensin, korek terus bagian isolator busi yang telah ada keraknya, setelah dilihat kotor, tuang, lalu isi kembali dan korek beberapa kali. Jangan lupa lubang bagian isolator tsb harus dalam kondisi terendam oleh kerosin/bensin/solar, supaya kerak hasil korekan kawat bisa dikeluarkan.

Setelah bersih betul pasang kembali busi di dudukannya dlm cilinder cop. Ingat ketika busi dibersihkan HARUS dalam kondisi setelah dingin. Jangan sekali-kali mencuci busi ketika dalam kondisi panas (baru dicopot dari cilinder cop yg panas), karena itulah penyebab umur busi pendek.
Ingat cara manual diatas harus dengan kesabaran.
Cara manual ini Ada juga yang lebih cepat dalam membersihkan jelaga / kerak di lubang isolator busi. Cara cepat ini tentu saja mengandung resiko yang cukup besar, yakni dengan memakai air accu (air zuur) dan juga air raksa. Caranya dilakukan beberapa langkah seperti berikut :
1. Tuangkan beberapa tetes air accu zuur kedalam lubang isolator busi, biarkan beberapa detik, kemudian tuang
2. Setelah diras cukup membuang kerak, lakukan pencucian dengan mempergunakan sikat (Kuas) dan air sabun rinso.
Model dengan cara ini hanya beberapa detik langsung membersihkan kerak. Tapi sekali lagi jangan terlalu lama, sebab kalau lama, lapisan besi/logam yang tidak memiliki lapisan isolator akan tergerus oleh air zuur. jika lapisan tergerus maka busi akan menajdi terlalu tipis.

Resiko akibat memakai air zuur / air raksa juga ada, yakni jika uapnya terhirup hidung kita akan berbahaya. Hm ….. resiko cukup berat. Logam berat akan memasuki rongga pernafasan kita. Cara mengatasi supaya tidak terhirup adalah dengan memakai penutup hidung.
Sekedar anda tahu, jika ada orang yang menjual busi dengan tanpa baju, masih bersih, tapi harga miring, harap hati-hati, biasanya hasil praktek model begini. Hasilnya memang menakjubkan. Setelah kerak dibuang, lalu digosok dengan sikat dan rinso, maka dijamin kotoran dan lemak oli akan terbuang, Busi-pun jadi kinclong seperti keluar dari pabrik.
Selain dengan manual diatas ada cara lain utk membersihkan kerak yakni dengan memakai carburator cleaner. Tetapi jika dengan carb cleaner biasanya ada pengaruh terhadap busi, sebab ketika cairan carb cleaner di semprotkan, suhu busi menjadi terlalu dingin.
Jika busi dibersihkan secara rutin (3, 4, atau 5 hari sekali) , dan jangan menunggu hingga vespa mogok, dijamin busi tdk akan pernah mati.

Hal-hal yang menyebabkan busi mati

1. Listrik yang dihasilkan spul terlalu kecil
2. Coil terlalu lemah
3. Platina / CDI lemah
4. Rendahnya kualitas Bensin
5. Rendahnya kualitas Oli samping

Jadi biar kita bersihkan terus jika ada gangguan 1 dari kelima hal diatas, biasanya mempercepat rusaknya busi. Karena itu tetap kontrol kondisi kelimanya, atau kalau bingung periksa secara rutin oleh bengkel/montir.

JANGAN PERNAH MEMBUANG BUSI

Jika kita terpaksa mengganti busi busi jangan pernah dibuang, sebab busi yang bekas pakai dan disimpan lamaaaaaa…. kemudian dipakai lagi, biasanya pengapiannya cukup bagus.
Setelah tidak dipakai cucilah busi dengan minyak tanah dan simpanlah. besok lusa atau bahkan tahun depan sedang butuh, insya allah bisa dimanfaatkan.

MERAWAT BUSI SUPAYA AWET

Jalan paling mudah memelihara busi adalah dengan memelihara atau memperbaiki kualitas bahan bakar (bensin) yang masuk ke ruang bakar (blok mesin). langkah kedua adalah memelihara kualitas karburator, sebab semakin baik karburator, semakin bagus pula kualitas pembakaran.
langkah yang lain adalah langkah cukup nyeleneh, alias tidak ada Standar Operasional Pabrik (SOP) nya dari pabrik adalah dengan merebus busi. Langkah terakhir inilah yang cukup jitu. ya paling tidak oleh para sekuteris cekak rupiah, kayak anak pelajar.

Langkah tanpa SOP pabrik ini adalah sbb :

1. kumpulkan beberapa busi bekas, atau bisa juga busi baru beli. 
2. siapkan rebusan air di panci sebanyak setengah panci diatas kompor. 
3. setelah mulai panas (bergolak), masukan busi kedalam panci, biarkan beberapa saat sampai air menjelang habis. Ingat jangan menambahkan air dingin, sebab suhu busi akan berubah.
Jadi cara merebusnya mirip seperti orang mau merebus ketupat. Jangan sampai air habis, dan jangan dulu angkat busi jika air mendidihnya di panci masih banyak. kalau distandarkan waktu adalah dengan merebus selama 10 menit, 15 menit, 20 menit dst.
Semakin lama merebus, maka akan semakin lama busi dipanaskan, maka kualitas busi yang dihasilkan akan semakin baik.
Akan lebih bagus jika busi baru dibeli juga diperlakukan sama. Pengalaman family-ku di Tegal. busi baru yang dipakai vespa dengan melalui proses rebus, 5 tahun ga pernah ganti busi.
Sekali lagi ingat pepatah "JANGAN PERNAH MEMBUANG BUSI
MERAWAT ACCU"
Accu untuk jaman sekarang menjadi benda vital untuk kendaraan bermotor, termasuk vespa. Accu perlu perawatan sebab setiap kali mesin dihidupkan, maka accu akan tersisi arus listrik.
Ketika arus listrik masuk ke accu, maka elemen dalam accu akan bereaksi. Reaksi dari accu inilah yang mengakibatkan,
(1) suhu air accu memanas lalu menguap, 
(2) kepala accu khususnya yang positif (+) akan ada penggumpalan dan biasanya menyebabkan karat.
Karena itu kontrol dan isi terus air accu, paling tidak sebulan sekali. Demikian juga kepala accu harus sering dibersihkan dengan kuas yang telah dibasahi pakai air panas.
Jika dirawat rutin accu awet dan terus bisa dipergunakan. Dan jangan dilupakan, jika scooter kita lamaa……. tidak dipakai lebih baik accu-ny dilepaskan aja. tuang / keluarkan air accu lalu simpan dalam kondisi kering dan terbalik. Maksudnya supaya lubang accu ada dibawah. Ketika hendak dipakai, lakukan pengisian air zuur dan air accu, seperti accu baru.
Perawatan tersebut diatas hanya untuk accu cair, sementara untuk accu kering tidak berlaku. Bagaimana untuk perawatan accu kering ?
Accu kering tidak perlu perawatan pemeriksaan air accu, tetapi karena dia tidakberair maka bebas perawatan. Hanya saja perlu diingat, accu kering punya musuh, yakni kepala accu tersiram air (pala + uatamanya). Jika pala + tersiram air biasanya listrik yang dihasilkan tidak maksimal. Musuh kedua accu adalah terjadinya hubungan pendek antara subu + dengan sumbu -. karena itu biasanya jika kita memakai accu kering, semua kepala accu ditutup lapisan plastik.

Biarpun bodynya Ga keren tapi mesinnya tetep azipp dah ..Thx
Cuma sharing aja .!!

Tentang VESPA


Sedikit Cerita


Kenapa saya suka sama yang namanya Vespa .!!
emang vespa kalo dipandang memang kaya ga ada harganya, ya sih emang ga da harganya
tapi ke unikanya dan tahun pembuatanya itu bisa lebih mahal dari motor baru sekarang
cendrung orang takut kalo dah mogok gitu ya .liatnya aja ga mau !!

Ni mah anaknya seni aja gan !! sampe ga berbentuk Vespa lagi .





Ni picnya Keren ga tuh .!





Tapi jgan takut karna anak vespa semuanya solid baik-baik itu emang saya udah alami
setiap jalan jalan pake vespa semua yang pemakai vespa menyapa beda dengan motor motor yang biasa tuh  apa lah gitu .
Salam Vespa




Kerasanya gimana gitu enak aja nyaman pergikemana pun, kalo ada masalah pasti ada yang bantuin di jalan
ga mandang Vespa jelek ke atau bagus ke pokonya kalo kita dalam kondisi rusak di jalan mesti para pemakai Vespa suka bantuin, itu yang bikin gw terkesan sama Vespa kebersamaan ke harmonisan sesama pengguna Vespa apa lagi kalo ada tour kemana uuhh itu yang bikin asek jangan takut di tinggalin deh pasti tuh anak anak vespa bantuin pokonya asek abis deh .


apa anda penggemar Vespa ??
ayo gan gabung sini ya .!! cerita cerita deh


Menghargai karya orang , 

Txh Y,

Rabu, 23 November 2011

lady scoot + laura pink nya



gimana neh agan agan ? lady yg satu ini ???
siapa yang ga naksir hayooo ????

Vespa V31T 1951, Ogah Ditukar Innova dan CRV





Skuter lawas ini pernah diajak tukar guling sama Toyota Kijang Innova yang harganya di atas Rp 150 juta. Bahkan yang terakhir, Larry Tungka, pemilik Vespa V31T 1951 ini sempat ditawari Honda CRV jika dia sudah tidak berminat lagi naik Vespa.

Tapi, namanya skuteris sejati memang enggak gelap mata. Ditawari barang mewah, nyaman dan berkelas engak ada artinya. Sebab kedua mobil itu katanya tidak sebanding dengan sejarah skuter yang sudah menemaninya sejak tahun 2000 silam.

“Tuh boil (mobil, red) memang pasaran. Tapi mimiliki dan menunggangi Vespa yang di produksi tahun ’51 dan masih banyak part aslinya, belum tentu semua orang punya. Itu yang bikin bangga dan selalu menghargai nilai story,” papar warga komplek Taman Fortuna BSD, Blok 8/Q, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Cuma kalau mau lebih tahu dalam, apa sih yang bikin Larry sampai begitu ngotot mempertahankan skuter Italia miliknya ini. Sampai-sampai Harley-Davidson WLA dan bebebara motor tua yang pernah dimilikinya dilego hanya untuk skuter pinggul besar ini.

“Seperti dibilang. Vespa memang unik dibanding motor lain. Terutama pada bagian komponen pemindah gigi. Bisa dilihat dari bagian itu yang menyatu di tuas kopling dan modelnya pakai kabel. Kalau motor tua lain pakai batang pengungkit untuk oper gigi,” bangga Larry yang main Vespa sejak 1994.

Keunikan lainnya juga bisa dilihat dari bentuk tebeng dan bodi. Vespa tipe ini lebih lebar juga tidak ada nut di tengah. Banyak skuteris bilang, bagian itu biasa disebut dasi. “Apalagi lampu utama ada di sepatbor depan, bukan di setang seperti umumnya,” jelas Larry yang masih pegang sertifkat motor ini. He..he..he.. kayak tanah aja sampai dilangkapi sertifikat segala.

Dan kalau mau tahu kenapa dijaga segitu kuat dan telaten, ternyata beberapa bagian partnya di skuter dibuat dari bahan aluminium. Seperti di sepatbor depan, boks samping kanan-kiri, batok lampu depan-belakang juga rak boncenger. Artinya, memang nggak bakal karatan ya.

“Yang asli memang dibuat dari aluminium, bukan pelat. Makanya mesti ekstra hati-hati kalau enggak mau gampang rusak atau penyok. Sebab kalau sudah cacat, agak sulit untuk memperbaikinya kembali,” pesannya serius.

SAKELAR DOELOE

Melihat sakelar motor biasa, nggak aneh. Ada tombol lampu, juga dilengkapi tombol klakson dan elektrik starter. Semua dipasang dan ditempatan di sangkar terpisah.

Tapi, sakelar di Vespa V31T 1951, bentuknya agak unik. Semua terdapat dalam satu sangkar dan cuma ada di kanan. Dari posisi kiri ke kanan ada engine cut-off, lampu utama, dim dan tombol klakson di bawah.

KARBU BAJAJ

Merestorasi komponen agar kembali seperti semua memang tidak semua bisa dilakukan. Apalagi kalau part yang mau diganti terbilang langka, vital dan belum tentu bisa diadopsi. Macam Vespa V31T 1951 milik Larry Tungka.

Biar tetap bisa diajak mengaspaal, jantung skuter ini pun diganti. Cuma karena harus menyesuaikan dimensi, posisi dan konstruksi, karburator yang tepat hanya dimiliki oleh motor Bajaj roda tiga yang masih banyak seliweran.

BUKAN CUSTOM

Lihat boks kanan skuter ini jangan berpikir habis dicustom. Sebab boks pelindung mesin ini memang ada coakan besar seukuran tutup kipas. Makanya orang awam pasti berpikir kalau itu bikinan sendiri.

Padahal menurut Larry si empunya motor, Vespa tipe ini aslinya dirancang seperti itu. Beda dengan Vespa tahun '60-an yang dibikin model kisi-kisi pada boks mesin. Tapi, buat infomasi, lebar coakan enggak terlalu besar. Justru kalau besar, bisa tidak asli atau malah memang sudah dicustom.

RADA KASEP YEUH .... ( narZizz dikit gan )



buat cewe yang minat tinggal inbox aja ke facebook nya ..... hehehe ... promosi dikit

Minggu, 20 November 2011

Scooter masa depan buatan BMW SOLUSI MENGAHADAPI KEMACETAN KOTA



konsep penjelajah dalam kota nampak akrab dengan tampilan scooter single buatan BMW ini. Scooter BMW masa depan ini adalah rancangan desaigner Christopher Kuh. Logo BMW terlihat jelas di tengah2 antara 2 roda, tepat di bawah tempat duduk.
Scooter BMW masa depan ini berbahan bakar listrik yang akan menjadikannya ramah lingkungan, serta bentuk yang kecil menjadikannya nya sebuah solusi menghadapi kemacetan di dalam kota.
Sebuah motor penggerak bertenaga listrik terpasang di roda belakang. Untuk membuat pengendara aman scooter konsep ini dilengkapi dengan safety belt dan airbag. Dan apabila parkir, sang pengendara hanya perlu mendorong tuas stang ke depan, sehingga sejajar dengan rangka.
  
  

Jumat, 18 November 2011

Vespa Jadi Kendaraan Resmi Panitia SEA Games

Vespa Jadi Kendaraan Resmi Panitia SEA GamesSebanyak 25 scooter vespa akan menjadi kendaraan operasional panitia SEA Games 2011 di Palembang pada 11 November. Kendaraan operasional ini merupakan kerjasama panitia SEA Games bersama PT Piaggio Indonesia sebagai wujud dari kendaraan ramah lingkungan di arena SEA Games mendatang.


PT Piaggio Indonesia sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Vespa di Indonesia menyediakan 25 unit Vespa jenis LX. Vespa ini akan melengkapi kendaraan operasional ramah lingkungan di arena SEA Games lainnya seperti Sepeda, Mobil Listrik dan Mobil BBG.

Managing Director PT. Piaggio Indonesia, Sergio Mosca, mengungkapkan kebanggaannya terhadap keikutsertaan Vespa dalam pesta olah raga terbesar di Asia Tenggara ini. “Dengan terpilihnya Vespa sebagai salah satu kendaraan operasional panitia, itu menandakan kepercayaan masyarakat akan keunggulan dari Vespa dan teknologi Piaggio yang ramah lingkungan,” ucap Sergio dalam rilisnya kepada penulis , Kamis (3/11).

Kendaraan Vespa yang diikut-sertakan dalam opersional ini sudah melalui teknologi standar Euro 3. Yaitu standar emisi kendaraan bermotor yang ditetapkan oleh Uni Eropa pada 2002. Standar Euro 3 ini bertujuan untuk mengurangi kadar pencemaran yang disebabkan oleh emisi kendaraan.

Ke-25 Vespa tersebut telah diserah-terimakan kepada panitia SEA Games. Acara penyerahan dihadiri oleh Ketua KONI/INASOC Provinsi Sumatera Selatan, Muddai Madang dan Managing Director PT Piaggio Indonesia, Sergio Mosca. “Kami berharap dukungan ini dapat membantu kelancaran pelaksanaan SEA Games ke-26 ini,” tambah Sergio.

sumber : republika / scootman blog

Kamis, 10 November 2011

Vespa Quarantasei, Motor Masa Depan Berdesain Jadul


Milan - Mendengar kata 'Vespa' setiap orang pasti akan langsung berasosiasi ke sebuah merek motor yang selalu mengusung desain retro klasik. Hal itulah yang selalu dijaga oleh Vespa. Bahkan bila tiap pabrikan selalu membuat motor bergaya futuristik untuk motor konsepnya, Vespa tetap setia dengan retro klasik.
Lihat saja tampang motor konsep Vespa Quarantasei yang saat ini dipamerkan di EICMA 2011 di Milan, Italia. Alih-alih membuat motor bergaya futuristik, Vespa malah membuat garis desain retro klasik pada motor konsepnya tersebut.
Quarantasei sendiri melambangkan angka 46 yang menjadi tahun dimana Vespa mulai melakukan produksi skuter. Motor ini di desain di Vespa Pontedera Style Center. Garis desainnya tetap mengikuti bahasa desain yang selama ini selalu dipertahankan Vespa.
Mengambil inspirasi dari motor prototype MP6 buatan tahun 1945, Vespa Quarantasei lahir dengan garis desain yang terus melengkung dan membulat layaknya motor Vespa pada umumnya. Lekukan khas Vespa tersebut dapat dilihat mulai dari bagian depan sayap, samping hingga ke belakang.
Dan uniknya, meski ini adalah motor konsep, mesin yang digendongnya adalah mesin 'nyata' berkapasitas 125 cc dan mesin 150 cc, 4 tak dengan 3 valve dan air cooled. Mesin tadi diklaim mampu memproduksi tenaga hingga 11,7 hp yang bisa di dapat di rpm 8.250 dengan torsi puncak 7,6 Nm di 7.000 rpm.
Sementara versi 150 cc diklaim memiliki tenaga puncak sampai 13 horsepower di kitiran 8.000 rpm serta torsi sebesar 9,3 Nm di 6.500 rpm.
Dengan desain yang tidak jauh berbeda serta mesin ini, Vespa Quarantasei seolah siap diproduksi oleh pabrikan Italia tersebut.
Sumber : Detik Oto

Kamis, 17 November 2011